MEMAKNAI PERINGATAN HARI GURU NASIONAL
Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 November biasanya digunakan sebagai momen untuk pemberian pujian dan rasa terimakasih atas jasa-jasanya membimbing anak-anak penerus bangsa. Hari Guru Nasional ditetapkan bertepatan dengan hari lahirnya PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) sesuai keputusan yang dikeluarkan melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.
Kerap, sosok guru melekat dengan ‘ PAHLAWAN TANPA TANDA JASA’ .Bukan karena tidak berjasa, tapi karena kita tidak bisa membalas jasanya. Namun, apakah kata-kata sanjungan dan terimakasih yang dibutuhkan para guru ?
Terlepas dari perannya, Guru juga hanyalah manusia biasa yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak bangsa. kebijakan yang berpihak pada profesi guru agar mendapatkan kedudukan terhormat dan penting di masyarakat lebih dibutuhkan .
Kini, banyak kita jumpai guru tidak lagi dihormati, bahkan para pelajar tak lagi takut menganiaya guru. Kilas Balik, pada 26 Januari 2022 yang diliputi oleh liputan 6 pada (https://www.liputan6.com/regional/read/4871343/wakil-kepala-sekolah-di-jeneponto-dianiaya-usai-beri-sanksi-siswa-yang-merokok)
Memberi sedikit gambaran bahwa masih banyak guru yang belum merdeka, kurangnya perlindungan kepada tenaga pendidik utamanya Guru dan ketakutan ancaman hukuman yang menghantui saat akan menerapkan kedisiplinan pada para pelajar.
Memaknai Hari Guru Nasional, dapat digunakan sebagai momentum dalam melakukan instropeksi pada dunia pendidikan. Membahas mengenai makna Hari Guru Nasional pastinya tidak lepas dari sejarahnya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Hari Guru Nasional diperingati bertepatan dengan hari lahirnya PGRI. Organisasi ini menjadi bukti semangat perjuangan para guru di zaman Belanda yang sebelumnya bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). PGRI didirikan untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengisinya dengan kegiatan di bidang pendidikan, serta bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperjuangkan kesejahteraan guru.
Indonesia terus bergerak dinamis mengikuti pergerakan zaman. hal ini juga mempengaruhi jiwa dan pikiran para pelajar generasi millenial. Era globalisasi memudahkan generasi penerus bangsa belajar dari mana saja selain Guru. namun, guru pun diperlukan sebagai fasilitator dalam mengarahkan pencarian pengetahuandari berbagai sumber.
Guru dituntut agar selalu adaptif pada perubahan-perubahan zaman, mengingat Indonesia telah melewati masa-masa sulit dalam dunia pendidikan akibat Pandemi Covid-19 . Membuktikan bahwa perjuangan guru-guru dalam mengikuti perkembangan teknologi memang luar biasa.
Pemanfaatan teknologi di masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga terlihat melalui elemen laptop, telepon pintar, simbol jaringan internet, dan aplikasi telekonferensi dimana semuanya berkaitan erat sebagai alat penunjang pendidikan selama pandemi COVID-19.
Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto kini tengah berkomitmen dan memperjuangkan guru-guru honorer melalui seleksi yang demokratis bagi guru-guru non-PNS menjadi guru ASN PPPK dengan kuota cukup besar.
Bupati Jeneponto berharap, makna ini harus kita tandai dengan satu semangat perubahan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia Indonesia khususnya di Kabupaten Jeneponto
SELAMAT HARI GURU NASIONAL 2022 BAGI SELURUH GURU-GURU HEBAT DI INDONESIA. TERIMA KASIH KARENA TELAH BERSABAR MENDIDIK DAN TIDAK PERNAH LELAH DALAM MEMAJUKAN PENDIDIKAN INDONESIA.