Data Miskin Ekstrim di Jeneponto Alami Penurunan Signifikan, Bupati Apresiasi Kolaborasi Forkopimda

diswaysulsel.com, JENEPONTO – Bupati Jeneponto Iksan Iskandar memberikan apresiasi kepada semua pihak stakeholder dan unsur forkopimda dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrim, pertumbuhan ekonomi dan program-program pengendalian inflasi.

Bupati Iksan Iskandar menilai kolektifitas, kolaborasi dan semangat gotong-royong forkopimda telah bersama-sama menunjukkan kinerjanya dengan baik, kompak serta serius berdasarkan tugas dan kewenangannya masing-masing.

“Semua yang telah kita capai merupakan hasil kerja keras kita bersama. Baik TNI, Pollri dan Kejari,” ucap Iksan.

Hal ini, Bupati dua periode itu sampaikan saat memimpin Rapat koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di ruang rapat Bupati Jeneponto, Senin (25/09/2023).

Dalam rapat terbatas tersebut sejumlah agenda penting dipaparkan yang menjadi menu bahasan, diantaranya. Pengendalian Inflasi, Kemiskinan Ekstrim serta Kesiapsiagaan dan penanggulangan terjadinya bencana kekeringan.

“Apa-apa yang telah kita bahas dalam rapat singkat ini, selanjutnya akan kita tindaklanjuti dengan rapat teknis nantinya. Kita harus tingkatkan apa-apa yang sudah kita jalankan dengan baik dan kita inventarisir hal-hal yang kita nilai jalannya masih tergolong lambat,” kata Iksan.

Dalam laporan Kepala Bappeda Jeneponto Alfian Affandi Syam menyebutkan, terkait penanganan kemiskinan ekstrim dimana data yang diberikan oleh Menko PMK sebanyak 13.120 kepala keluarga telah di verifikasi dan di validasi di 11 wilayah kecamatan, mengalami penurunan yang signifikan sebanyak 1.215 kepala keluarga.

Disisi lain, Iksan Iskandar juga menekankan agar faktor kunci yang menjadi penyebab inflasi di Jeneponto bisa tetap dikontrol. Seperti, ketersedian beras, cabai, telur dan sebagainya.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Jeneponto, Amiruddin Abbas memastikan bahwa harga bahan pokok di pasar tetap terkendali dan stok tersedia.

“Kami tetap menantau inflasi dan bergerak bersama peran TPID di pasar untuk memastikan harga tetap tekendali,” singkatnya.

Selain itu, upaya penekanan stunting, kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Susanty A. Mansyur, mengaku telah melakukan program strategis.

Sementara itu, perkembangan terkait kasus becana dikekeringan, dalam laporan Kepala BPBD Jenponto A. Patoppoi, mengatakan bahwa berdasarkan assesmet atau kaji cepat ditemukan beberapa desa yang tersebar di 4 kecamatan mengalami potensi kekeringan dan kekurangan air.

Olehnya itu, lanjut dia dalam waktu dekat Pemerintah Daerah akan membentuk satuan tugas (Satgas) untuk membantu masyarakat akan ketersediaan air bersih.

Rapat terbatas ini ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jeneponto, Hartawan GS kepada Bupati Jeneponto Iksan Iskandar sebagai juara III terbaik tingkat Nasional kategori gelar pangan murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Award 2023 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional (BPN).

Piagam tersebut diterima oleh Kadis Ketahanan Pangan Jeneponto Hartawan GS beberapa hari di acara SPHP Award yang berlangsung di Hotel Intercontinental JI. Raya Uluwatu No.45, Jimbaran, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Jumat, 15 September 2023. (Syamsir)